1. Batungkau atau egrang adalah permainan tradisional dengan dua batang bambu dengan ukuran selengan orang dewasa. Permainan ini membutuhkan keseimbangan.
2. Bagasing adalah permainan yang dibuat sedemikian rupa dari bahan kayu dengan cara memainkannya dengan cara diputar dengan seutas tali. Pemenang permainan ini adalah yang paling lama berputar gasingnya.
3. Isutan Jarat adalah nama permainan tradisional yang asal katanya dari isutan dan jarat. Kata isutan yang berarti mencari dan jarat yang berarti tali yang ujungnya bersimpul untuk menjebak atau mengikat (seperti tali lasso di Amerika). Jadi Isutan Jarat maksudnya mencari tali yang bajarat (memiliki jerat).
4. Batewah, dalam permainan batewah sasaran yang dituju kayu yang disusun menyerupai susunan untuk api unggun. Susuna kayu itupun dilempari untuk menjatuhkannya. Pemain minimal 3 orang, satu pemain jaga/pasang dan 2 pemain sebagai penewah yang naik/bersembunyi.
5. Bagampar dalam bahasa setempat adalah menghempaskan batu mengenai target batu sasaran, dengan alat utama permainan adalah batu kali yang berbentuk oval dan pipih. Permaianan ini bertujuan sebagai media rekreatif dan edukatif, mengasah kemampuan syaraf motorik dan ketangkasan, dapat dimainkan secara perorangan ataupun beregu.
6. Kalayangan adalah permainan layang-layang ukuran besar atau kecil. Dibuat sederhana dari kertas dan bambu.
7. Bas-basan adalah Permainan tradisional yang menggunakan bidang petak-petak semacam papan catur, yang disebut Bas-basan atau ada juga yang menyebut dengan nama dham-dhaman. Petaknya dapat di gambar di atas tanah, tegel atau yang lain. Bentuk petaknya seperti gambar. Dalam satu petak di bagi untuk dua pemain.yang di butuhkan dalm permainan ini selain gambar petak juga diperlukan biji, kerikil atau yanglainya tetapi antara dua pemain tersebut tidak boleh sama agar dapat di bedakan mana milik si A dan mana milik si B (misalnya pemain A menggunakan batu kerikil dan pemain B menggunakan biji asam). Jumlah yang di butuhkan oleh setiap pemain adalah 16 biji.
8. Bebintih adalah permainan adu kekuatan kaki dengan cara mengadu kaki secara bergantian, bagi pemain yang jaga memasang kuda-kuda sekuatnya kemudian di bintih/ditendang oleh pemain lawan, apabila posisi kaki bergeser maka dianggap kalah kemudian secara bergantian, pemenang ditentukan siapa yang dapat bertahan tanpa tergeser posisi kaki.
9. Bapedak adalah permainan dengan mengadu pedak/biji karet yang di susun bertumpuk 2 (dua) buah kemudian di pukul, bagi biji pedak yang pecah dinyatakan kalah, dan dapat menggati dengan biji karet yang lain yang dianggap kuat untuk di adu lagi.
10. Batukupan, adalah permainan rakyat yang sering di mainkan anak anak dulu, yang mana cara bermainnya ada beberapa orang anak lalu anak anak ini hompimplah untuk memutuskan salah satu dari anak anak tersebut yang jaga/ajak dengan menutup mata ya dengan lengan tangan dan di tempelkan pada dinding atau batang pohon, dan anak anak lain ya bersembunyi .setelah hitungan ke sepuluh lalu anak yang jaga tadi akan mencari anak anak yang bersembunyi tadi.
11.Bekelekeran/ kelereng, adalah permainan terutama permainan anak-anak di pedalaman dan mempunyai lahan aga lebar di desa tersebut seperti halaman dan permainan bekelerengan ini bisa menjadi media dalam melatih kemampuan-kemampuan pada diri anak tersebut macam cara permainan ya bisa yaitu bebanga lingkaran, besambil, segitiga, bagaris dan permainan tebak ganjil.
12. Lompat Karet, adalah permainan dari karet gelang sangat digemari oleh anak-anak, tapi sebelum bermain,anak-anak harus mampu mengepang terlebihdahulu karetnya sehingga menjadi sebuah tali yang panjang,permainan ini bisa dimainkan oleh satu orang atau lebih.kalu sendirian main ya karetnya bisa dipegang sendiri menggunakan kedua tangan dan mulai memutarkan talinya keatas ke bawah, dan kalau beramean jadi dua orang harus memegang tali tersebut di ujungnya,untuk memutar tali tersebut.