Makam Sultan Abdurrahman terletak di Martapura, Kalimantan Selatan, dan menjadi salah satu peninggalan bersejarah penting dari Kesultanan Banjar. Sultan Abdurrahman adalah putra Sultan Adam Al Wasik Billah yang sempat diangkat sebagai Sultan Banjar, meski masa pemerintahannya sangat singkat (1849–1852) sebelum wafat di usia muda.
Makam ini berukuran panjang 235 cm, lebar 77 cm, dan tinggi nisan 57 cm dari lantai. Kondisinya relatif terawat berkat pemeliharaan oleh juru pelihara, keturunan zuriat, serta dukungan Pemerintah Kabupaten Banjar dan BPCB Kalimantan Timur.
Keberadaan makam ini bukan hanya menjadi tanda penghormatan bagi Sultan Abdurrahman, tetapi juga menjadi saksi sejarah akhir masa kejayaan Kesultanan Banjar sebelum intervensi Belanda semakin kuat. Karena nilai sejarah dan kebudayaan yang penting, makam ini ditetapkan sebagai Cagar Budaya tingkat Kabupaten Banjar.
Makam Sultan Abdurrahman
Disbudporapar
2020
Jalan Makam, Desa Pasayangan, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan
Kondisi Aktual Makam Sultan Abdurrahman Makam berada di Desa Pasayangan, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar. Bangunan makam (berkubah) masih cukup terawat, bersih, dan dipelihara oleh juru pelihara serta keluarga zuriat. Namun, sebagaimana makam-makam Sultan Banjar lain di Martapura, ada tantangan dalam hal akses dan pemeliharaan jangka panjang, sehingga perlu perhatian lebih dari pemerintah daerah agar tetap terjaga sebagai cagar budaya.
Daftar Organisasi yang lingkup kegiatannya berhubungan dengan Objek Budaya