Makam Kindu Mu'i telah lama dikenal sebagai salah satu situs bersejarah di kawasan Sungai Tabuk. Sosok Kindu Mu'i tidak hanya dikenal sebagai salah satu pejabat tinggi di lingkungan Kesultanan Banjar, tetapi juga sebagai seorang ulama yang disegani. Ia merupakan cucu dari Sultan Suriansyah dan diyakini termasuk dalam jajaran Menteri Empat pada masa pemerintahan Sultan Mustainbillah, khususnya ketika Pangeran Adipati Anom menjabat.
Penemuan makam ini bermula dari sebuah mimpi yang dialami oleh seseorang, yang kemudian menjadi petunjuk dalam mengidentifikasi lokasinya. Hasil wawancara pada tahun 2016 mencatat adanya area yang diduga kuat sebagai tempat wudhu dan sembahyang Kindu Mu’i, menunjukkan peran spiritual yang dijalankannya di tengah masyarakat.
Menurut sejarawan Nasrullah, tokoh Kindu Mu’i juga memiliki keterkaitan dengan seorang ulama asal Palembang yang berdakwah hingga ke wilayah Sungai Martapura, serta turut memengaruhi penyebaran Islam di kalangan masyarakat Bakumpai. Dengan demikian, pengaruhnya tidak hanya terbatas pada peran politik dalam kesultanan, tetapi juga mencakup dakwah dan penyebaran agama Islam.
Diperkirakan Kindu Mu’i wafat sekitar tahun 1700 M. Sebagai bentuk penghormatan, makamnya telah direnovasi—dilengkapi dengan atap dan pagar pelindung—namun nisan asli tetap dipertahankan. Hingga kini, makam Kindu Mu’i masih dihormati oleh masyarakat sekitar sebagai situs keramat yang menyimpan jejak sejarah Islam dan Kesultanan Banjar.
Makam kindu mui (Menteri 4)
Pemerintah Kab. Banjar
2022
Desa sungai tabuk, Kecematan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan
Makam Kindu Mu’i di Sungai Tabuk sekarang udah tertata rapi. Ada bangunan permanen lengkap dengan atap dan pagar. Di dalamnya, makamnya dibungkus kain hijau dan masih pakai nisan asli. Area sekitar juga dilengkapi tempat wudhu dan ruang buat salat. Masih sering diziarahi warga, dan tetap dihormati sebagai tokoh penting sekaligus ulama zaman Kesultanan Banjar.
Daftar Organisasi yang lingkup kegiatannya berhubungan dengan Objek Budaya