Sosial
TRADISI BANJAR BAAYUN MAULID TAHUN 2023 KABUPATEN BANJAR
Ditulis Oleh
Admin Disbudpar
Ditulis Pada
Tuesday, 17 October 2023

Baayun Maulid menurut kepercayaan sebagian masyarakat adalah seremonial yang dilangsungkan dengan maksud mencegah gejala kapingitan (kesurupan). Upacara baayun merupakan budaya lokal peninggalan nenek moyang masyarakat Banjar yang telah ada sejak dulu dan masih diselenggarakan hingga sekarang. Budaya ini bermula dari pelaksanaan upacara Maupun Anak masyarakat Dayak Kalimantan yang diwariskan turun-temurun kepada para tutus (keturunan) orang-orang Dayak Banjar. Baayun Maulid memuat nilai-nilai positif yang penting untuk diaplikasikan dan dikenalkan pada generasi muda yang akan melanjutkan tongkat estafet pembangunan bangsa yang berbudaya. Penelitian ini menempuh langkah-langkah heuristik, kritik sumber, thick description, interpretasi dengan pendekatan sosiologis, antropologis dan historis menggunakan analisis etnografi yang bertujuan untuk mengamati dan menafsirkan secara mendalam sejarah pelaksanaan Baayun Maulid serta menganalisis secara kritis nilai-nilai sosiologis yang terkandung dalam suatu fenomena budaya baayun yang ada pada masyarakat Banjar dan merespons isu-isu sosial dalam budaya Baayun Maulid yang membawa dampak terhadap religiusitas masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat interaksi sosial dalam masyarakat dan kaitannya dengan nilai-nilai kearifan lokal yang tercermin dalam budaya Baayun Maulid masyarakat Banjar yang heterogen dari aspek suku, agama dan sosial. Penelitian ini menunjukkan bahwa budaya merupakan potensi sosial yang dapat membentuk citra dan karakter atau identitas peradaban masyarakat. Nilai-nilai dalam budaya Baayun Maulid mengandung banyak kearifan lokal yang relevan dengan kondisi sekarang sehingga harus dilestarikan dan dikembangkan menyesuaikan dengan perkembangan zaman tanpa mengesampingkan aspek lokalitas budaya yang ada sehingga generasi muda lebih mengenal identitas dan jati diri. Generasi muda patut bangga dan mencintai kebudayaan lokal sebagai perbendaharaan kekayaan Indonesia.

 Martapura, Sebanyak 200 peserta ikut tradisi budaya Banjar Baayun Maulid yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar, di halaman Gedung Dekranasda pada Hari/Tanggal, Selasa (26/9/2023) pagi.

Tradisi budaya Banjar tersebut dibuka oleh Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj. Nurgita Tiyas. Ia mengatakan, baayun maulid adalah sarana dakwah keagamaan oleh para alim ulama Banjar. Dengan tujuan memperkenalkan adat budaya Banjar kepada anak-anak agar lebih banyak tahu tentang budayanya.

Bahwa kerakatan masyarakat Banjar mengangkat batang tarandam kada lah mudah, kita mengawal kegiatan ini bertahun-tahun."

Ibu Hj. Nurgita Tiyas mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Banjar yang telah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan. Dirinya meminta kepada Pemerintahan Banjar untuk terus menjaga tradisi ini.

dan kepada orang tua untuk menjaga lisan, agar jangan sampai terucap kata-kata yang kurang baik, meski dalam keadaan marah sekalipun, karena setiap perkataan yang keluar dari seorang ibu terhadap anaknya adalah doa, ungkap Ibu Hj. Nurgita Tiyas.

Mudah-mudahan kegiatan Baayun maulid ini bisa dipertahankan, dilaksanakan dan dilestarikan, karena sudah jarang adanya baayun maulid,baik di kota ataupun di perkampungan bahkan jarangnya masyarakat yang kurang tahu dan paham dengan acara baayun maulid.

Pelestarian tradisi budaya Banjar sekaligus memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dan merealisasikan visi misi Bupati Banjar tersebut dan acara kegiatan Baayun Maulid ini diikuti anak berusia 2 hingga 5 tahun yang berasal dari kecamatan se kab.banjar.