Warning: session_start(): open(/var/lib/lsphp/session/lsphp72/sess_9jm1toqm73ekk7ibcn7b5m6ud8, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/simdapokbud.banjarkab.go.id/public_html/base/Bootstrap.php on line 13

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /var/lib/lsphp/session/lsphp72) in /home/simdapokbud.banjarkab.go.id/public_html/base/Bootstrap.php on line 13
Pengetahuan Tradisional | Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Pengetahuan Tradisional
Terakhir diperbaharui : Thursday, 12 December 2019

Pengetahuan tradisional adalah informasi yang telah dan terus dikembangkan oleh suatu masyarakat berdasarkan pengalaman dan adaptasi terhadap budaya dan lingkungan setempat. 

Setiap masyarakat memiliki pengetahuan tradisional yang diajarkan secara lisan maupun praktik yang diteladani dari generasi ke generasi berikutnya. Pengetahuan tentang obat-obatan, pertanian, pertukangan atau pembuatan perahu dan bangunan atau rumah sejauh ini belum teridentifikasi dan terekam dengan baik. Kecenderungannya pengetahuan tentang ini mulai tidak dipraktikan lagi sehingga mulai tidak diketahui lagi oleh generasi berikutnya. Pengetahuan membuat obat atau jamu secara tradisional misalnya sudah banyak dilupakan oleh generasi masa kini.

1. Betimung

Merupakan perawatan tubuh dengan mandi uap/sauna tradisional dengan kaya rempah dan bunga tardisional bertujuan untuk membersihkan bau keringat  menjadi harum bagi calan pengantin atau untuk pengobatan penyakit.

2. Bekasai

Cara pengobatan tradisional untuk kulit dengan tujuan pengobatan atau menghaluskan kulit dangan ramuan daun daunan yang di oleskan pada pada bagian tubuh yang di inginkan.

3. Cabut Angin

Metode pengobatan masuk angin dengan dibacakan doa dan mengunakan media berupa Daun sirsak, Daun Sirih dan Bulu Landak. Dengan cara di sentukan pada daerah yang merasa sakit/ masu angin.

4. Manugal

Cara bertanam padi di daerah pegunungan yang dilaksakan secara handep/ gotong royong oelh masyarakat dalam satu desa, kegiatan menjukkan kebersamaan karena dilakukan bergantian di lahan masyarakat.

Dilakukan dengan menumbuk pakai kayu dan ditaburi beberapa biji benih padi, dilaksanakan pada lahan kering yang telah dibersihkan dengan cara di bakar dan tanpa mengunakan pupuk dan pestisida, hanya mengandalkan kseburan tanah yang kaya humus.